Musyawarah Warga Madawirna XXXII

Suasana Musyawarah Warga Madawirna XXXII

Tebing, Tuhan dan aku

Pemandangan dari pitch 2 tebing parangndog

Pantai

Salah satu pantai barisan pantai yogyakarta selatan

Jalan Terjal

Perjalanan turun dari Kawah Gunung Sumbing

Semburat Cahaya

Pos 7 Gunung Slamet via Bambangan

Sabtu, 27 Februari 2016

Selamat Menempuh Hidup Baru Yitro Ragil Wibowo, S.Pd.


Dari total 1.047 orang lulusan yang diwisuda oleh Rektor UNY pada periode Februari ini, salah seorang di antaranya adalah Warga Madawirna. Yaitu Yitro Ragil Wibowo B-1095, Warga Madawirna angkatan 2010. Setelah selama tepatnya 5,8 tahun kuliah di UNY, hari ini akhirnya diwisuda sebagai sarjana pendidikan dari prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi. 

Selamat wisuda. Selamat menempuh hidup baru...

Aku wisuda mbrong...


"Akhirnya kamu lulus le, sini peluk kakak"

Momen wisuda adalah salah satu momen bahagia yang wajib dibagi seperti ini. 

Inframe: Warga Madawirna angkatan 2010
"Cepat menyusul teman-teman"

Disiram air bunga sama pak Ketum




Rabu, 24 Februari 2016

PEMBEKALAN PENGURUS MADAWIRNA MASA BHAKTI 2016

PEMBEKALAN PENGURUS MADAWIRNA MASA BHAKTI 2016
13-14 Februari 2016 di Pantai Goa Cemara

Sabtu pagi yang cerah di sekretariat Madawirna, kami bersiap-siap untuk menuju ke Pantai Goa Cemara. Ada yang sedang packing, ada yang sedang persiapan alat dan bahan untuk usaha dana, ada juga yang bercengkrama dengan sesama keluarga Madawirna. Setelah selesai persiapan, kami pun Upacara Pembukaan. Jam menunjukkan pukul 11.00 WIB dan Upacara Pembukaan telah selesai, Lalu kami yang terdiri dari Warga Baru, Pengurus Madawirna 2016, dan Warga Aktif lainnya menuju ke lokasi Pembekalan Pengurus yaitu di Pantai Goa Cemara. Di perjalanan, kami diguyur hujan yang sangat deras. Sesampainya di Pantai Goa Cemara pukul 14.00 WIB, kami prepare untuk berjualan dalam rangka latihan usaha dana lalu berjualan di lingkungan pantai. Ada yang berjualan lotis, pisang coklat, roti bakar, jus, dan lain-lain. Tak terasa sudah pukul 16.00 WIB, mas Ismu atau yang akrab dipanggil mas Kompleh (Ketua Demisioner Madawirna 2014-2016) mengisi materi tentang proker. Setelah diberi materi, tak hanya Pengurus tetapi Warga Baru pun diminta mas Kompleh untuk latihan pembuatan proker. Jam menunjukkan pukul 18.00 WIB dan kami istirahat untuk shalat dan makan. Ada kelompok yang masak-masak, ada juga yang membeli makanan. Setelah perut kami diisi dengan gado-gado, nasi padang, ada juga nasi ayam, kami melanjutkan membuat proker sampai pukul 19.30 WIB. Jam setengah 8, kami mempresentasikan proker yang kami buat. Saat kelompok pertama belum selesai menyampaikan prokernya, beberapa warga yang terdiri dari mbak Item, mbak Nanut, mbak Iyut, mas Coy, mas Krisna, mas Aming, dan om Yoyok datang. Setelah semua kelompok menyampaikan proker-proker yang dibuat, kami memutuskan untuk ice breaking karena kondisi kami yang mulai mengantuk. Ice breaking yang dipimpin oleh mas Aming sangat membuat kami refresh kembali. Lalu kami melanjutkan rangkaian Pembekalan, yaitu presentasi Bussines Plan yang telah dibuat sebelumnya oleh Pengurus yang dibagi dalam beberapa kelompok. Tiap-tiap kelompok mempunyai Bussines Plan yang sangat baru, inovatif, dan menarik meski terdapat sedikit kekurangan. Karena seperti ibarat pepatah, ‘tak ada gading yang tak retak’. Malam pun makin larut, kondisi kami mulai lelah dan mengantuk. Lalu mas Kompleh memberi waktu 15 menit untuk istirahat. Setelah kami istirahat yang lumayan merefreshkan badan, mas Kompleh mengumpulkan kami kembali. Mas kompleh membagi kami menjadi 2 kelompok, yaitu Warga Baru dan Pengurus untuk sesi sharing. Warga Baru ditemani oleh mas Coy, mas Krisna, dan om Yoyok. Sedangkan Pengurus ditemani oleh mas Aming, mbak Item, mbak Nanut, dan mbak Iyut. Sesi sharing Warga Baru berlangsung sangat seru, disini kami diminta untuk menyampaikan uneg-uneg dan keinginan kami untuk Madawirna kedepannya, dan purna membagi pengalamannya sewaktu menjadi warga aktif Madawirna yang sangat menginspirasi kami para Warga Baru. Tak lama kemudian, dua orang purna datang, yaitu Mas Bungsu dan Mas Budi. Jam menunjukkan pukul 01.00 WIB dan sharing ditutup. Kami Warga Baru langsung tidur karena sudah sangat mengantuk, sedangkan beberapa Purna masih bercengkrama dengan beberapa Pengurus yang belum tidur. Malam itu sangat seru dan bermanfaat, baik bagi Pengurus maupun Warga Baru.
Matahari pun mulai memancarkan sinarnya, beberapa dari kami sudah terbangun, ada yang masak, mandi, ngopi-ngopi, dan ngobrol. Pukul 07.30 WIB kami memulai kembali rangkaian kegiatan pembekalan Pengurus. Dipimpin oleh mbak Item, kami melakukan pemanasan lalu persiapan untuk bersih pantai. Kegiatan ini biasa dilakukan oleh kami. Di sana, bukan hanya kami yang memunguti sampah-sampah pantai, tetapi kami mengajak para wisatawan untuk ikut serta memunguti sampah disekitar tempat mereka sedang bersantai. Tentu saja, tujuannya supaya mereka lebih menjaga lingkungan alam ini. Matahari mulai terik dan kantong sampah kami sudah penuh, kami memutuskan untuk istirahat. Ada yang tiduran, mengobrol, ada juga yang berfoto-foto. Lalu kami kembali ke pendopo Pantai Goa Cemara. Sesampainya disana, kami istirahat, ada yang tiduran di hammock, duduk-duduk di hammock, ada juga yang foto-foto. Setelah melepas lelah sampai pukul 10.00 WIB, kami membuat makanan-makanan kecil yang akan kami jual di sekitar lingkungan Pantai Goa Cemara, dalam rangka latihan usaha dana. Ada yang membuat lotis, roti bakar, dan lain-lain. Setelah selesai membuat makanan yang akan dijual, kami lalu berjualan. Ada yang berjualan di terminal, rumah warga sekitar pantai, dan ada juga yang di Pantai Goa Cemara. Dengan berjualan ini kami belajar tentang berwirausaha. Panitia memberikan waktu sampai pukul 13.00 WIB untuk berjualan, tetapi sebelum pukul 13.00 WIB kami sudah bisa menjual semua barang dagangan kami. Lalu pukul 13.30 WIB kami beres-beres, packing. Setelah itu, kami laporan usaha dana. Kelompok Mimin and the Lovers mendapatkan laba yang paling banyak yaitu Rp. 433.000,00 dan memenangkan challenge usaha dana. Lalu sesuai kesepakatan, kelompok lain harus memberi semua labanya kepada kelompok yang memiliki laba paling banyak. Kegiatan usaha dana ini bertujuan untuk menyiapkan bukan hanya pengurus, tetapi Warga Baru juga untuk memiliki skill berwirausaha yang pastinya bermanfaat bagi Madawirna dan kehidupannya masing-masing. Setelah itu, kami persiapan pulang. Pukul 14.30 WIB kami bersama-sama menuju sekretariat tercinta, sekretariat Madawirna. Pukul 16.00 WIB rombongan sampai dengan selamat di sekretariat Madawirna.
2 hari itu sangat menyenangkan dan bermanfaat. Dengan pembekalan ini, diharapkan Pengurus Madawirna dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan membawa Madawirna keaarah yang lebih baik. Selain itu, pembekalan ini memberi gambaran kepada Warga Baru tentang bagaimana membuat proker, usaha dana, dan lain-lain yang tentunya bermanfaat. Karena Warga Baru adalah generasi penerus Madawirna. Dan juga kegiatan ini dapat lebih mengakrabkan antar Warga Aktif, dan Warga Aktif dengan Purna warga.

Oleh: Inggit Rachmawati (WB-1509)



Pemanasan dulu sebelum mulai kegiatan


Beach Soldier: warga Madawirna sedang mengajak pengunjung Pantai Goa Cemara untuk bersih pantai


beach soldier