Madawirna
UNY Tingkatkan Skill dalam Aldakawanaseta Climbing Competition IV
Madawirna ikut berpartisipasi dalam kompetisi panjat tebing yang
berlangsung di Universitas Dian Nuswantara Kabupaten Semarang pada tanggal 29
Maret- 2 April 2019. Aldakawanaseta Climbing Competition (ACC) merupakan agenda rutin yang
diselenggarakan dua tahun sekali.
Panjat tebing adalah salah satu cabang olahraga alam bebas yang
diperlombakan. Olahraga ini tidak hanya
dilakukan di tebing alam tetapi di tebing buatan yang disebut wall climbing. Panjat tebing telah mengharumkan nama
Indonesia di kancah internasional. Atlet-atlet banyak dilahirkan dalam
pemerolehan prestasi.
Madawirna mengirimkan kontingen sebanyak 5 orang yang terdiri dari empat
atlet yakni Basit Faqihul Ahkam (22),
Luqmanul Hakim (21), Labibah Hanoum
Hanif Salsabila (20), Kukuh Aprilianto (19), dan satu offical Dina Kartika (21).
Kelima orang tersebut berangkat dari Yogyakarta pada Jumat (28/4). Tentunya kita sebelum berangkat melakukan pamitan terhadap saudara-saudara di sekretariat dan meminta doa restu serta dukungannya dalam lomba ini.
![]() |
para delegasi yang akan berangkat dalam event, Kiri - Luqmanul Hakim, Diah Aryanti, Labibah Hanoum Hanif S., Basit Faqihul Ahkam, Kukuh Aprilianto- |
ACC memiliki kategori perlombaan meliputi lead umum, lead mapala, lead
pelajar, speed pelajar, dan speed umum baik putra maupun putri.
Namun pada khususnya ajang ini satu-satunya yang memfokuskan pada ruang lingkup
mapala. Tak heran jika partisipasi mapala berasal dari berbagai penjuru kota.
Hari pertama, keempat atlet dari
madawirna mengikuti perlombaan dengan kategori lead mapala putra dan putri. Perlombaan ini diawali
pada pukul 08.00 WIB setelah upacara pembukaan. Sebelum pemanjatan para atlet
melakukan karantina dan maping jalur. Setiap atlet melewati dua jalur wall
climbing dengan mempertimbangkan ketepatan teknik pemanjatan dan waktu. Perlombaan
diikuti sebanyak 126 peserta lead mapala putra dan 43 peserta lead mapala
putri.
Pada babak kualifikasi, sejumlah
atlet Madawirna berhasil lolos ke babak semifinal yakni Basit Faqihul menduduki peringkat 18 dengan
perolehan total 19.99, Kukuh Aprilianto menduduki peringkat 3 dengan perolehan
total 3.77, dan Labibah Hanoum menduduki peringkat 12 dengan perolehan total
13.67. Keempat atlet telah berjuang dengan segenap tekad dan usaha yang kuat.
![]() |
Labibah Hanoum Hanif yang sedang melakukan pemanjatan pada wall sebelah kanan |
Hari kedua, ketiga atlet yang
lolos semifinal melakukan karantina dan pemanjatan pada pukul 13.00 WIB.
Sebanyak 26 semifinalis di setiap kategori lead mapala putra dan mapala putri.
Pada babak ini, jalur climbing dibuat dengan pola dengan kesulitan yang
cukup membuat seleksi di antara para atlet. Setiap atlet perlu memiliki
strategi untuk dapat melewati setiap jalur. Kali ini sama seperti babak
sebelumnya, atlet melakukan pemanjatan dengan dua jalur yang berbeda.
Pada babak semifinal, sebanyak
masing-masing 8 peserta lead mapala putra dan putri lolos masuk ke tahap
final. Kukuh Aprilianto, atlet Madawirna berhasil menduduki peringkat 8 dalam
tahap ini. Pada hari ketiga final berlangsung, Madawirna sebagai finalis yang
menyumbangkan satu nama belum mampu memperoleh
hasil yang terbaik. Pada jalur climbing tahap final didominasi dengan penggunaan
volume berukuran dan bentuk yang beragam sehingga menjadi kesulitan yang cukup
bisa dirasakan para atlet. Namun pada kesempatan kali ini menjadi suatu
pencapaian yang baik bagi para atlet Madawirna sebagai warga yang masih menempuh proses pendidikan di
Madawirna.
Sejumlah persiapan yang matang
dilakukan para atlet Madawirna dalam upaya meningkatkan skill dengan
beberapa kali latihan rutin baik fisik maupun pemanjatan. Meski pada
kenyataannya tidak terfasilitasi tempat latihan pemanjatan dikarenakan kondisi boulder
yang rusak. Tidak pernah menyurutkan niat dan kemauan untuk tetap berusaha
dan belajar. Perlu dukungan terutama dari pihak universitas selaku penyedia
sarana dan prasarana pendidikan tentunya juga diimbangi dengan kemauan warga
Madawirna dalam meningkatkan segala skill baik panjat tebing, arung
jeram, susur gua, dan gunung hutan.
Melalui ajang Aldakawanaseta Climbing
Competition IV dan berbagai perlombaan ke depannya, diharapkan mampu
menumbuhkan semangat untuk berproses dan belajar. Dengan harapan mampu
meningkatkan kualitas sumber daya manusia terutama terkait dengan skill melalui pendidikan.
ditulis oleh Dina Kartika B-1161