Sebelumnya Madawirna Goes to MBSC 16 Part 1
Jumat
28 november 2014 pukul 06.30 kami sudah mulai bangun dan mempersiapkan diri
untuk mengikuti materi. hari ini sampai 3 hari kedepan kami akan bergelut
dengan 17 materi pendukung dalam proses pembinaan sebagai kader konservasi. Kehutanan
Umum, Konservasi Sumber Daya Alam Hayati Dan Ekosistem, Analisa Vegetasi,
Herbarium, Flora Fauna Indonesia, Hitung Karbon, Pengamatan Burung, Karnivor
Besar Dan Plastercast, Ekologi, Analisa Air, Flora Unggulan TNMB, Fauna
Unggulan TNMB, Global Warming, Ekowisata Dan Interprestasi, Pengamatan
Masyarakat, Jurnalistik Lingkungan Serta Advokasi Lingkungan.
Dalam
garis besar kami diberi banyak sekali materi-materi yang berkaitan dengan konservasi
alam dan lingkungan. Hubungan pencinta alam dengan lingkungan sekitarnya. Bukan hanya itu, materi ruang kami juga di bumbui dengan simulasi-simulasi
sederhana yang banyak memberikan pengetahuan yang mungkin bagi kami ini hal
baru. Kami tersadar betapa pentingnya
peran kita untuk ciptaan-Nya ini..lantas peran apa yang kau ambil tergantung
jalan yang kau pilih. Peran hanya sebagai penikmat? Pencinta? Atau penyelamat
alam? Atau hanya bisa berperan sebagai perusak alam? Satu hal yang menarik
bagiku “ lakukanlah suatu hal yang bermanfaat sekecil apapun itu sesuai bidang
dan kesukaanmu”. Aku mahasiswa sastra aku akan sedikit banyak peduli pada alam
sesuai bidang kesastraanku.
Terimakasih
tuhan telah Kau karuniakan pada kami hidup yang unik..dengan segala keindahan
dan kenyamanan yang ada.akan kami jaga ini semua. 5 hari
sudah kami lewati dengan segudang bekal yang telah kami pelajari.
Senin
1 desember 2014 pukul 10.00 kami sarapan dan mulai packing. 5 hari bagi kami
waktu yang singkat untuk saling mengenal bahkan menyamakn presepsi menggali keilmuan.
Namun tak apa di lima hari tersebut setidaknya kami tahu peran apa yang akan
kita ambil untuk hari esok.
Setelah
packing dilanjut dengan upacara penutupan. Hari itu nampaknya matahari di taman
nasional meru betiri pun sulit melepas kebersamaan kami. Upacara penutupan usai
dan dilanjut persiapan kembali menuju kantor
TNMB. Pukul
16.00 pak supir menghidupkan mesin truk yang kami naiki. Perjalan yang akan
cukup melelahkan dengan medan jalan berbatu tanjakan, turunan bahkan menyebrang
sungai. Akhirnya
pukul 19.30 kami sampai di kantor TNMB. Melihat kondisi yang lelah kami harus
sesegera mungkin memutuskan akan bermalam dimana.
Mapala
memang identik dengan rasa persaudaraannya yang sangat kental dan erat. Hal itu
yang membuat kesan tersendiri bagiku. Kami sempat menjadi seperti boneka yang diperebutkan
sedulur-sedulur mapala di jember. Akhirnya kami putuskan untuk bermalam di
mapala BEKISAR. Mapala politeknik negeri jember. Ya..kami cukup banyak berbagi
cerita dengan teman-teman bekisar. Berbagi pengalaman cerita dan
candaan-candaan kecil hingga dini hari. Mengingat besok kami harus pulang ke Daerah Istimewa
Yogyakarta, kami pun segera beristirahat.
Selasa
2 Desember 2014 pukul 07.30 kami baru terbangun, mungkin efek kelelahan dan
begadang semalam. Kami segera packing dan sarapan bersama teman-teman bekisar.
Sarapan selesai kami siap berangkat oh ya sedikit cerita mengenai bekisar. Saya
tertarik dengan hutan mini miliknya
yang berada di belakang sekretariat
mapala tersebut. Yang jelas mereka bersekretariat
kecil namun punya lahan untuk menjaga oksigen kampus tetap terjaga..keren bukan
Tepat
pukul 08.45 kami siap menuju stasiun jember. Dengan diantar teman-teman bekisar
kami menuju stasiun, sesampainya di stasiun sudah berkumpul teman-teman dari
jogja dan solo yang akan pulang dengan kereta yang sama (sri tanjung). 9.18 kereta tiba dan kami
pun bergegas masuk kedalamnya. 5 menit kendaraan beroda besi itu pun sudah
melaju perlahan.
Sepanjang
perjalan, kami asyik berbagi cerita yang diperoleh setiap dari kami. Ini itu
yang entah menghabiskan berapa ribu kata yang kami tahu kami sangat
menikmatinya. 20.30 waktu daerah
Yogyakarta, kami sampai di stasiun lempuyangan.
Dengan suasana hati yang entah sulit terceritakan kami
menemui teman-teman yang menjemput kami di stasiun. Beribu kata rasanya. Kami
pun melanjutkan perjalan menuju sekretariat madawirna.
Begitulah cerita kami..terimakasih tuhan hidupku sungguh unik…
oleh : Fita Ardiana B-1119